Label

Senin, 04 Desember 2017

Semase hidup Sultan syarif kasim II


Pewaris tahta Kerajaan Siak Sri Indrapura ke-12 tersebut lahir di pusat kerajaan ini yaitu Siak Sri Indrapura pada 11 Jumadil Awal 1310 Hijriyah bertepatan dengan 1 Desember 1893. Pewaris tahta ini bernama Tengku Sulung Sayed Kasim yang populer dipanggil Syarif Kasim. Ayahandanya adalah sultan ke-11 yang bergelar Sultan Asysyaidis Syarif Hasyim Abdul Djalil Syaifuddin yang memerintah selama 19 tahun yaitu dari tahun 1889 sampai dengan tahun 1908. Ibunya bernama Tengku Yuk, permaisuri kerajaan dan Sayed Kasim mempunyai saudara se-ayah dari ibu Encik Rafe�ah yaitu Tengku Long Putih yang kelak bermastautin di Singapura hingga akhir hayatnya.

1. Masa Kecil dan Pendidikan
Semasa kecilnya sampai dengan berumur 12 tahun, Sayed Kasim dididik dalam lingkungan istana. Sebagai calon pengganti ayahnya yang pada suatu saat nanti akan menduduiki singgasana pula, ia dididik sebagaimana lazimnya adat istiadat raja-raja, meliputi aspek fisik, mental spiritual atau kerohanian dan kecerdasan.

Ayahandanya merupakan seorang sultan yang kuat memegang prinsip Islam, selain itu juga mempunyai pandangan yang luas serta berusaha dalam meningkatkan kemakmuran kerajaan dan kemakmuran rakyat. Baginda ingin yang menggantikannya kelak dapat memimpin kerajaan dengan prinsip Islam dan pengetahuan yang luas. Untuk itu semua, setelah Sayed Kasim berumur 12 tahun yaitu pada tahun 1904 ia dikirim ke Batavia pusat pemerintahan Hindia Belanda pada ketika itu. 

Di Batavia, Sayed Kasim melanjutkan pendidikan mengenai pengetahuan hukum Islam kepada Sayed Husein Al-Habsyi yang merupakan ulama besar dan juga termasuk orang pergerakan pada tahun 1908 mulai berkembang di Batavia. Selain belajar mengenai hukum Islam ia juga menuntut ilmu hukum dan ketatanegaraan dari Prof Snouck Hurgronye dari Institute Beck en Volten. Pengetahuan yang diperolehnya tidaklah menjadikannya sebagai boneka kolonial tetapi sebaliknya malah membuka mata hatinya untuk menentang Belanda.

Selanjutnya, dalam kehidupannya yang sangat berpengaruh adalah ajaran dari Sayed Husein Al-Habsyi hingga ia menjadi pemeluk agama Islam yang taat dan berjiwa kebangsaan yang tinggi. Masa penempaan diri selama 11 tahun dari tahun 1904 sampai tahun 1915 di Batavia yang saat itu selain sebagai pusat pemerintahan kolonial Belanda juga merupakan Pusat Pergerakan Nasional, yang pada waktunya menanamkan pula kepada pemuda Sayed Kasim semangat kesatuan, semangat kemerdekaan dan semangat untuk menentang penjajah. Jiwa anti Belanda yang mendarah daging dalam dirinya dapat dilihat dari sepak terjangnya setelah beliau dinobatkan menjadi sultan.

2. Pemerintahan dan Perjuangan 
Saat Sayed Kasim berumur 16 tahun semasa masih menuntut ilmu di Batavia, ayahandanya Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Djailil Syaifuddin mangkat bertepatan tahun 1908. Oleh karena itu, Sayed Kasim tidak langsung dinobatkan sebagai raja menggantikan ayahndanya, maka untuk sementara waktu pemerintahan dipegang oleh dua orang pejabat yang mewakili raja yaitu Tengku Besar Sayed Syagaf dan Datuk Lima Puluh selama kurang lebih 7 tahun.

Sekembalinya dari Batavia pada 3 Maret 1915, dalam usia 23 tahun Sayed Kasim dinobatkan menjadi Sultan Kerajaan Siak Sri Indrapura yang ke-12 dengan gelar Sultan Asysyaidis Syarif Kasim Abdul DJalil Syaifuddin.

Di masa pemerintahan ayahandanya Sultan Sayed Hasyim (Sultan Siak ke-11), dalam melaksanakan pemerintahan baginda dibantu oleh Dewan Menteri atau Dewan Kerajaan. Dewan inilah yang memilih dan mengangkat sultan, dewan ini bersama sultan membuat undang-undang dan peraturan. Dewan itu terdiri dari Datuk-datuk Empat Suku yaitu: Datuk Tanah Datar Sri Pakermaraja, Datuk Limapuluh Sri Bijuangsa, Datuk Pesisir Sri Dewaraja dan Datuk Kampar Maharaja Sri Wangsa.

Kekhawatiran Belanda timbul karena pewaris kerajaan adalah orang yang berpendidikan dan progresif, oleh karena itu pengangkatan Sultan Syarif Kasim II kurang disenangi oleh pemerintah Hindia Belanda. Akan tetapi, Datuk Empat Suku  yang merupakan Dewan Kerajaan tetap menghendaki Sayed Kasim menjadi sultan. Akibatnya Belanda mulai mengecilkan arti dan fungsi Dewan Kerajaan dan kemudian akhirnya Dewan Kerajaan dihapuskan oleh pemerintahan Hindia Belanda.

Undang-Undang Kerajaan dan Tata Pemerintahan Kerajaan Siak yang tertuang dalam Babul Kawaid yang merupakan pintu segala pegangan dan pedoman sepuluh provinsi Kerajaan Siak semenjak kepemimpinan ayahandanya dihapus oleh pemerintah Hindia Belanda. Sultan Siak tidak menerima perubahan yang diusulkan Belanda  karena hal ini dirasakan bahwa Belanda terlalu banyak mencampuri urusan kerajaan.

Pemaksaan dan tekanan yang terus menerus dilakukan Belanda akhirnya struktur pemerintahan di daerah-daerah dapat diubah Belanda dari bentuk provinsi menjadi district dan onder district. Kerajaan Siak terdiri dari 5 distrik, yaitu: Distrik Siak, Distrik Selatpanjang, Distrik Bagansiapi-api, Distrik Bukit Batu dan Distrik Pekanbaru.

Setelah Datuk Empat Suku tidak berfungsi lagi, penghasilan hutan tanah yang disebut �pancung alas� tidak boleh lagi dipungut. Pengadilan hanya Kerapatan Tinggi saja dan harus memasukkan controleur, sebagai anggota peraturan rodi dikenakan pada anak negeri. Dari hari ke hari tekanan oleh pihak Belanda semakin terasa dan meresahkan rakyat.

Sultan Siak ke-12 mulai menentang Belanda dan memandang perlu membangun kekuatan fisik karena ancaman Belanda tidak dapat dielakkan lagi. Sultan membangun kekuatan militer yang berawal dari barisan kehormatan pemuda-pemuda. Dilatih untuk membangkitkan semangat perlawanan dan mempertahankan diri serta membela nasib rakyat.

Pendidikan kemiliteran yang dilaksanakan sultan menimbulkan kebencian Belanda. Belanda menerapkan satu batalion serdadu Belanda di tangsi yang terletak berseberangan dengan Istana Siak. Sedangkan senjata meriam dari Sultan Siak siap siaga  di benteng Istana Lama yang dikendalikan suku Bentan.

Sultan menolak campur tangan peraturan pengadilan pemerintahan Hindia Belanda terhadap rakyatnya dan mempertahankan keberadaan Kerapatan Tinggi Kerajaan Siak supaya diatur  dan disusun oleh Kerajaan Siak sendiri.

Hutan tanah yang disebut pancung alas kejayaan suku tetap dipertahankan. Peraturan rodi untuk anak negeri ditolak dan tidak dilaksanakan di seluruh Kerajaan Siak. Sultan Siak mengatur sebuah perlawanan bersenjata pada tahun1931 melalui pemberontakan dan perlawanan �si Kojan� yang terjadi di Sungai Pareban, Selat Akar, Merbau. Dengan terpaksa pemerintah Kolonial Belanda mendatangkan bala bantuan Marsose dari Medan dibawah pimpinan Letnan Leiner.

Dalam menentang penjajahan Belanda, Sultan Siak ke-12 memandang kekuatan harus diimbangi dengan kekuatan pembinaan mental dan pendidikan rakyat. Untuk itu didirikanlah sekolah bagi anak negeri dan memberikan beasiswa kepada anak-anak yang berbakat.

Pada tahun 1917 Sultan Syarif Kasim II mendirikan Sekolah Agama Islam yang diberi nama Madrasah Taufiqiyah Al-Hasyimiah. Pada tahun 1926 Sultan dan Permaisuri Tengku Agung mendirikan sekolah untuk kaum wanita yang diberi nama Latifah School. Pendidikan dimaksud selain untuk menimba pengetahuan agama Islam, juga untuk menanamkan rasa semangat kebangsaan, harga diri dan jiwa patriotisme.

3. Masa Peralihan Pendudukan Jepang
Pecahnya Perang Asia Timur Raya pada 1942, tentara Jepang menduduki Singapura dan Semenanjung Melaka. Tentara Jepang sampai di Pekanbaru melalui Sumatera Barat dan Sumatera Utara dengan tujuan utama untuk menghubungi sultan dan para pembesar Belanda di Residen Bengkalis. Belanda gelisah dan mengharapkan perlindungan dari sultan.

Di tangsi militer Belanda, tentara Jepang mengumpulkan pembesar Belanda baik sipil maupun militer. Kemudian mengutus inspektur polisi untuk meminta sultan datang ke kantor Contileur, tetapi sultan menolak dan tetap menunggu di istana.

Kerajaan Siak tetap berjalan seperti biasa, tata pemerintahan tidak berubah hanya penyebutan nama dan jabatan yang berubah. Seperti District Koofd menjadi Gun Cho dan Onderdistrichoofd menjadi Kun Sho.

Tidak lama sesudah Musyawarah Kaisi (musyawarah raja-raja) Jepang menangkapi beberapa raja di Riau. Di Siak sendiri ditangkap Guncho Wan Entol. Jepang belum berani menangkap Sultan Siak karena takut terjadi pemberontakan, namun penangkapan sebelumnya merupakan peringatan secara tidak langsung kepada sultan.

Sementara itu terjadi pemberontakan orang Sakai terhadap Jepang di daerah Balai Pungut wilayah Mandau. Pemberontakan ini dipimpin oleh Si Kodai dan beberapa kawan-kawannya, sehingga banyak korban dari pihak tentara Jepang. Jepang mengira pemberontakan ini sebagai reaksi atas penangkapan Datuk Wan Entol. Karena itu, Datuk Wan Entol  dibebaskan dan sultan mengirim Datuk Johar Arifin bersama OK Muhammad Djamil mengadakan perundingan dan perdamaian dengan Si Kodai, sehingga Si Kodai dapat dibawa ke Siak atas jaminan sultan. Dengan demikian pemberontakan suku Sakai dapat dihentikan.

Pada permulaan kedatangannya, Jepang meminta sultan untuk menyusun pemerintahan baru, tetapi sedikit demi sedikit kekuasaan langsung dipegang oleh Jepang. Sultan praktis tidak memegang kekuasaan lagi. Dalam situasi demikian, sultan masih membuktikan dirinya sebagai pembela rakyat. Sultan menolak mengirimkan tenaga Romusha yang diminta oleh Jepang. Biarpun tak lagi memegang tampuk pemerintahan, namun sultan tetap bertanggung jawab terhadap kerajaan dan rakyatnya.

4. Perjuangan Kemerdekaan
Berita kekalahan bala tentara Jepang yang menyerah tanpa syarat kepada tentara Sekutu pada 15 Agustus 1945 tersiar di daerah Riau pada akhir Agustus 1945. Sultan Siak sudah mendengar berita proklamasi.  Sejak muda sampai akhir hayatnya Sultan Syarif Kasim II terkenal taat beribadah dan almarhum sangat dicintai rakyatnya.

Sultan Syarif Kasim II, sultan dari Kerajaan Melayu yang terkenal penentang pemerintahan Hindia Belanda yang gigih. Jasa-jasa beliau sebagai patriot Tanah Air tentulah tidak dapat dilupakan begitu saja.

Menjelang akhir hayatnya, sultan dalam jasmaninya hidup dalam kesunyian kebesarannya, tetapi hatinya tetap dalam gegap gempitanya derap maju kemerdekaan bangsa dan negaranya. Di tengah-tengah dentam palu godam pembangunan beliau berbaring dengan tenang di atas �semburan sejuta barrel� kekayaan alam swapraja-nya dahulu di Rumah Sakit Caltex Rumbai, Pekanbaru. Dan dengan iringan asap mesiu �salvo� penghormatan, beristirahatlah untuk selamanya seorang pejuang yang tidak pernah jauh dari hati rakyatnya.

Pada 6 November 1998 melalui Kepres No.109/TK/1998, Pemerintah RI memberi gelar Pahlawan Nasional kepada Almarhum Sultan Syarif Kasim II (Sultan Siak XII) dengan anugerah tanda jasa Bintang Mahaputra Adipradana.

5. Penutup
Sejak muda sampai akhir hayatnya Sultan Syarif Kasim II terkenal taat beribadah dan almarhum sangat dicintai rakyatnya. Sultan Syarif Kasim II, sultan dari Kerajaan Melayu yang terkenal penentang pemerintahan Hindia Belanda yang gigih. Jasa-jasa beliau sebagai patriot Tanah Air tentulah tidak dapat dilupakan begitu saja.

Menjelang akhir hayatnya sultan dalam jasmaninya hidup dalam kesunyian kebesarannya, tetapi hatinya tetap dalam gegap gempitanya derap maju kemerdekaan bangsa dan negaranya. 

Di tengah-tengah dentam palu godam pembangunan beliau berbaring dengan tenang di atas �semburan sejuta barrel� kekayaan alam swapraja-nya dahulu di Rumah Sakit Caltex Rumbai, Pekanbaru. Dan dengan iringan asap mesiu �salvo� penghormatan, beristirahatlah untuk selamanya seorang pejuang yang tidak pernah jauh dari hati rakyatnya.

Pada 6 November 1998 melalui Kepres Nomor 109/TK/1998, Pemerintah Republik Indonesia memberi gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum Sultan Syarif Kasim II (Sultan Siak XII) dengan anugerah tanda jasa Bintang Mahaputra Adipradana.***

Selasa, 05 September 2017

kelubang cacing pun akan ku cari

seorang pemimpin yang ditakuti oleh orang kafir.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Sekjen PBB Antonio Guterres untuk memberikan tekanan kepada pemerintah Myanmar atas kekerasan yang terjadi di negara bagian Rakhine. Kekerasan ini dilaporkan telah menewaskan ratusan Muslim Rohingya dan membuat ribuan lainnya mengungsi.

Sumber-sumber kepresidenan Turki mengatakan Erdogan telah melakukan pembicaraan telepon dengan Guterres mengenai situasi kemanusiaan di

Myanmar. Erdogan menekankan pentingnya intervensi dari PBB dan masyarakat internasional untuk menghentikan krisis tersebut.

Erdogan juga mengatakan, tidak dapat menerima pasukan keamanan Myanmar yang menyerang Muslim Rohingya yang tidak berdosa. Menurutnya, pasukan keamanan itu telah menggunakan kekuatan yang tidak proporsional terhadap warga sipil.

Erdogan menuturkan, Turki akan memberikan bantuan kemanusiaan dan siap memberikan bantuan lebih lanjut di wilayah tersebut. Dia menambahkan, Turki juga telah berhubungan dengan organisasi seperti United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan negara-negara yang relevan seperti AS, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Bangladesh.

Guterres berterima kasih kepada Erdogan atas kepekaannya terhadap masalah ini. Ia telah memberikan informasi mengenai upaya yang sedang berlangsung untuk mengakhiri krisis kemanusiaan di Myanmar. Dilansir dari kantor berita Anadolu, Erdogan dan Guterres setuju untuk tetap berhubungan untuk bekerja sama dalam menyelesaikan krisis ini.

Serangan mematikan terhadap pos perbatasan di negara bagian Rakhine, Myanmar barat, pecah pada Jumat (25/8). Kemudian, laporan media muncul dengan mengatakan pasukan keamanan Myanmar telah menghancurkan rumah milik etnis Rohingya dengan mortir dan senapan mesin.

kelubang cacing pun kau lari akan aku cari "kata presiden turki Erdogan.














kutipan diambil dari
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/17/08/31/oviweh-presiden-turki-erdogan-minta-pbb-tekan-pemerintah-myanmar

Sabtu, 02 September 2017

ibu izinkan aku hijrah* part 02

ibu izinkan aku hijrah.............................
Skipp di rumah
Malam itu aku bercerita pada ayah ku tentang masalah yg di hadapi sahabat ku fatimah..
"Pah...kinanti boleh minta bantuan gak??" tanya ku pada papa disaat makan malam..
"Emm.bantuan apa?", ucap papa ku yg sedang makan.
" papa tau kan fatimah? "
"Emm.iya emg kenapa?"
"Dia telat bayar uang sekolah, papa bisa gak bayarin buat fatimah.soalnya kinan takut minggu depan dia gak ikut ujian semester..", pinta ku malam itu
" iya.. Nanti papa telpon kepala sekolah ya syg"
"Yes..makasih ya pa..
" iya syg...,ayo mkn lagi..."
---
Esok pagi seperti biasa.. Aku yg sedang latihan basket untuk semi final.
"Kin..."
"Ehmm..." sambil main basket di aula
"Aku mau bilang sesuatu padamu" ucap zaki teman sekolah ku
"Apa?" kataku menghampiri zaki saat itu
"Aku suka dengan mu"
"Apa??
" iya....a..aku suka sama kamu"jawabnya gugup
"Hahaha...sory...aku gak suka,,sana pergi jauh²." kataku
"Kenapa kin...apa yg kurang Dari ku?"
"Iya kali aku punya pacar bodoh kaya kamu..tingkat kan dulu itu nilai.baru dekati aku..",kataku sambil pergi dari zaki
" ya aku sadar kin.. Terimakasih "ucapnya sambil pergi..
---
Fatimah yg memperhatikan dari tadi menemui ku saat itu
" kin...."(melambaikan tangan)
"Kin...assalammu'allaikum
" wa'allaikumsalam fat...ada apa?
"Fatimah gak suka cara kinanti menolak zaki dgn kata-kata seperti itu,ingat kin lidah itu sangat tajam.bisa melukai hati"
"Ya tapi aku gak suka sama dia"
"Kan bisa nolaknya baik baik kin..."
"Ya sudah lah biarkan saja...mau apa kesini" jawabku ketus.
Fatimah sudah biasa melihat sikap ku seperti itu dia gak pernah sakit hati sekalipun aku galak padanya..beda dengan teman ku yg lain.
"Makasih ya...atas kebaikan mu"
"Ah..itu papa ku yg bayar"
"Tetap kan kamu yg minta?"
"Udah jangan di bahas,aku mau latihan dulu"
"Iya silahkan".
Jam pun berlalu dengan cepat.
---pulang sekolah---
" assalammu'allaikum fatimah.
"Wa'allaikumsalam kinanti..
" pulang bareng yuk...
Aku yg terbiasa pulang bareng fatimah namun jalan kaki..padahal rumah kita jauh..tapi fatimah menghemat ongkos dgn jalan kaki.padahal sering aku ajak naik angkutan umum tapi dia memilih jalan kaki.aku yg emang pulang sekolah gak mau di jemput oleh supir dan memilih jalan bersama fatimah.
"Kin..kenapa kamu bantu uang sekolah ku,padahal aku kan saingan mu di sekolah..kenapa gak kamu biar kan saja aku keluar dari sekolah dan kinanti gak susah payah kan harus mengalah kan fatimah??
" aduh fat...kalau itu namanya pecundang..pemenang itu harus berjuang..
Udahlah kaya baru kenal aja"kataku pada sahabat ku itu
"Sholat dlu yuk....fatimah blm sholat" berjalan ke arah masjid.
"Fatimah aja Kinanti lagi malas"
Sembari menunggu fatimah sholat..aku pun bermain dgn ponselku...
"Eh...udah selesai fat..
" udah kin..kamu gak sholat??
"Gak fat...udah yuk...aku kepanasan"
"Coba kamu pakai hijab pasti gak panas"

Sembari menunggu fatimah sholat..aku pun bermain dgn ponselku...
"Eh...udah selesai fat..
" udah kin..kamu gak sholat??
"Gak fat...udah yuk...aku kepanasan"
"Coba kamu pakai hijab pasti gak panas"
"Pasti tambah panas lah fat...kamu ada ada aja"
"Kin...pakai hijab itu gak panas..coba fatimah tanya..kinanti pake baju lengan pendek gak panas kulitnya kena matahari??
" ehhmm...panas sih..
"Kepala?? Panaskan gak ada pelindung?
" eee....iya sih fat..
"Kin...pakai hijab itu bukan karena takut panas..tapi takut panas nya apinya neraka,karena...pake hijab itu kewajiban wanita..udah jadi kodratnya..
" heemm(menghembus nafas)..iya dehh ustadzah... Tapi aku blm siap..
"Bukan belum siap kin...tapi gak niat..
" iya nanti hati dulu baru hijab nya..
"Salah kin...hijab itu wajib..hijab dulu nanti Allah akan.....(terpotong)
" awas fat...(menarik fatimah karena berjalan sedikit ke tengah dan hampir tertabrak)
"....ih itu mobil melaju kencang amat yak...kamu gak kenapa kenapa kan fat..
" alhamdulillah makasih kin...ya Allah sampe kaget..
"Abis nya ngomong gak liat jalan tuh gitu kan"
"Hehehe..
Kita pun tertawa bersama...entah lah sulit bagiku untuk menjauh dari fatimah.walaupun keadaan dia tidak sama dengan ku..tapi pertemanan kita sangat berharga...
------dirumah------
" assalammu'allaikum " ucapku
"Wa'allaikumsalam,kok lama amat plg nya de" kata kk ku.
"Biasa kak..jalan kaki sama fatimah"
"Oh.makan sana..
" bentar lagi kak..mau istirahat dulu. Cape nih
"Iya udah.. Eh kin...sini deh
" apaa kak..
"Tadi di kampus kk liat brosur kan ikut cerdas cermat hadiah nya kuliah di situ gratis.
" hahahah.kk kayak org susah aja..kk nyuruh kinanti ikut gitu?
"Bukan kamu...tapi fatimah..biar kalian bisa ngampus bareng nanti pas lulus
" hah.serius...oke...nanti kinanti blg ke fatimah,kapan tuh?" entah kenapa aku selalau bersemangat saat mendengar nama sahabat ku itu
"Nah gitu donk...jadi kan saingan kamu gak hilang.hahahha,2 minggu lagi.
" yeeehh...memang kemarin fatimah juara 1 disekolah tapi kali ini..lulusan ini kinanti akan merebut juara fatimah..hahahah" kata ku setengah bercanda
"Huh...ngaco...iya dah iya...
---malam hari---
" kin,kapan semi final basketnya?
"Besok mah...doainya mah..
" pasti syg..
"Anak papah pasti menang
" iya donk pah"sambil ku lihat ke arah lemari piala ku yg penuh akan perlombaan olahraga ku.
--pagi hari--
"Fatimah kok blm hadir ya..
Sarah. .liat fatimah gak
" gak tuh kin..kenapa?
"Gpp sar..makasih
Mana sih fatimah..
**brukk....
" aduh..kalau jalan liat liat donk kin.."arif teman sekolah
"Mata kamu tuh yg dimana"
"Lah kok nyalahin aku...jelas² kamu jalan mundur..
" lah udah tau aku jalan mundur napa gak minggir..
"Ngomong sama kamu gak bisa kalah ya...kamu cewe apa preman sih.kasar banget
" kamu tuh ngeselin nya...belagu amat sih hidup mu...
"Stoppp...apa sih..pagi pagi ribut" fatimah datang tiba tiba
" nih org nabrak marah marah"ucapku kesal
" lah...kan kamu kin yg nabrak...
"Udah udah....ayo kin" fatimah menarikku
"Kemana aja sih kamu lama amat dtg..kalau bukam krena nyariin kamu.gak bakal aku nabrak si arif.
" iya kinanti maaf..jgn marah²...
"Aku tuh mau ngomong...
" ngomong apa kin..
"Kata kk ku....(terpotong)
" kin....kok blm ganti baju ayo buruan..
"Ya udah fat,aku ganti baju dulu...nnti plg kita bicara oke.
---dan di saat pertandingan kinanti pun memenangkan nya..
" selamat ya kin...kalian juara lagi
"Siapa dulu donk..kinanti...
-skip plg sekolah-

bersambung......................................... :) tunggu minggu depan ya part 3

Kamis, 24 Agustus 2017

ibu izinkan aku berhijrah

By:Nur Marsha
*ibu izinkan aku hijrah part* 01
---Perkenalan----
Seorang gadis remaja berusia 17 tahun yg duduk di bangku kelas 3 SMA itu terkenal dengan gadis yg cantik nan aktif dalam bidang olahraga.. Terutama basket..
Ya nama ku kinanti qania
Suatu pagi jam 10...
Aku dan teman ku sedang berlatih basket di sekolah..
Aku, Gadis cantik yg menjadi pusat perhatian para lelaki itu selalu merasa hebat dengan kecantikannya dan tubuh sexy ku itu...
Bukan hanya cantik.... Aku juga gadis yg kaya raya.. Sehingga membuat ku sombong dan angkuh menurut mereka..
Tapi aku merasa biasa saja...
Semua temanku tidak lah anak orang kaya.
Karena aku berteman milih milih
"Kin....kayaknya kamu akhir akhir ini main basketnya gak fokus deh.." ucap nadia tim basketku
"Iya kin...pertandingan kita gak lama lagi loh" tambah sarah pada ku.
"Kalian tu kenapa sih...baru kali ini aja aku gak fokus kalian koment...kemarin kemarin kalian itu latihan gak karuan aku santai...udah ah..aku capek" ucapku sambil melempar bola ke nadia dan pergi...
"""*brukkk""**
" aduh kin...lihat dong kalau jalan" ujar fatimah
Fatimah itu teman
ku dari SMP dia org biasa saja namun dia pintar dia saingan berat ku di sekolah.tapi dia sahabtku..aku senang berteman dengan nya...
"Sory fat....aku lihat maaf ya"
"Kenapa buru buru kin..."
"Gak apa fat..kantin yu".
" maaf kin...fatimah di panggil kepala sekolah"
"Hah?? Ada apa?"
"Biasa kin,fatimah telat bayar uang sekolah,duluan ya...assalammu'allaikum
" wa'allaikumsalam "
Aku selalu sedih kalau fatimah mengalami kesusahan..
"Tenang fat..besok pasti lunas" ucapku dalam hati..

#bersambung......

Minggu, 15 Januari 2017

Gharim In Love



Film Pendek: Qolbuproduction.

Gharim In Love

Sinopsis
Chetta Ali adalah anak band (vocalis) yang di usir ayahanya dari rumah. Dari sini lah awal hidupnya berubah. Malam dimana Ia di usir, ia tidur di sebuah masjid. Jamaah masjid mengira ia adalah Gharim Masjid yang baru. Karena tidak punya pilihan dan mendapatkan tempat tinggal gratis, Ali pun terus berbohong menjadi Gharim sampai akhirnya ia mendapat hidayah dan bertobat. Banyak kejadian kejadian lucu yang tak terduga. Lingkungan mesjid dan jamaah yang hangat membuat Ali merasa nyaman dan tenang. Ia seolah-olah mendapatkan kebebasan yang ia ingin kan selama ini. Tentu dalam perubahannya tidak semudah itu. Ali mengalami perdebatan jiwa yang sangat luar biasa. Dan akhirnya ia memilih berhijrah di Jalan Allah. Ia mulai belajar sholat dan azan. Suaranya yang merdu merupakan anugrah terindah yang pernah ia miliki, bukan sebagai Vocalis Band tapi sebagai seorang Muazin. Zara, Putri dari Pak Ustad juga banyak membantu dalam perubahannya. Zara yang ingin menjadi Bidadari surga yang isi hatinya Alquran, hela nafasnya zikir dan pakaiannya adalah pakaian taqwa. Dan pada akhirnya Ali benar-benar telah jatuh cinta. Bukan kepada Bidadari surga tapi pada penciptanya Allah SWT.

Int. Masjid, Subuh
Chetta Ali, Mbah Rohim, Ustad, Jamaah
Jam dinding menunjukan pukul 04.30 WIB. Suasana Subuh yang hening dan sejuk. Lampu di dalam mesjid tidak dinyalakan, hanya lampu teras saja yang dibiarkan hidup. Mbah rohim (usia 70 tahun) berjalan memasuki mesjid dengan membawa tongkatnya. Mbah Rohim orang pertama yang datang ke masjid subuh itu.
(suara jam dinding berdetak, musik horor, suasana horor ketika mbah Rohim berjalan memasuki masjid)
Mbah Rohim : (berjalan memasuki masjid perlahan-lahan dengan tongkatnya dan mememgang-megang dadanya dengan tangan kanan. Setelah berjalan beberapa langkah, mbah Rohim membuka pintu masjid dan tangannya meraba-raba dinding dekat pintu masuk untuk mencari kontak lampu, Setelah menyalakan lampu mbah Rohim terkejut melihat sosok putih yang terbaring terbujur kaku didepannya).
Jamaah : (beberapa jamaah juga mulai terdengar sayup-sayup langkah kakinya menuju masjid dan mengobrol).
Mbah Rohim : Hhhkhh...toloo..toool... (terkejut nafas tersengal-sengal, jantung kumat).
Ustad : (mempercepat langkahnya memasuki masjid melihat Mbah Rohim terduduk lemas didepan pintu masjid). Astaqfirullah.. Mbah rohim.. mbah.. kenapa mbah?? Jantung mbah kumat? (panik sambil membantu mbah Rohim).
Jamaah : (jamaah lain sampai di depan masjid, dan bertanya-tanya ada apa dengan ustad yang terlihat panik. Setelah sampai di pintu mesjid. Beberapa Jamaah beristiqfar melihat keadaan mbah rohim dan ada yang menjerit). POCOOOOOONG..!!! sambil menunjuk kearah sosok putih terbaring kaku disudut masjid. Jamaah terkejut dan masing-masing beristiqfar dan ustad pun baru menyadarinya.
Ustad : Astaqfirullah.. Astaqfirullahalaziim..!! (ternyata mbah Rohim jantungan melihat sosok putih terbaring itu).
Chetta Ali : (merasa terganggu tidurnya mendengar suara berisik itu. Terbangun dengan terbungkus mukena putih mirip pocong. Dengan sedikit bingung karena suasana di masjid sudah riuh dengan suara istiqfar dan takbir. Dengan wajah tak bersalah ia bangkit berdiri.
Jamaah, ustad, Mbah Rohim : (bertambah kaget ketika Ali bangkit berdiri). Pocoong!! (teriak salah seorang jamaah)
Chetta Ali : Pocoong?? (melirik kiri kanan, kemudian baru menyadari kalau yang dimaksud itu adalah dia)... Eeeehh.. Bu..buukaann..!! saya bukan pocong.. saya Chetta..
Jamaah : setaaaan??? (jamaah serentak berteriak)
Chetta Ali : Bukan... bukaaan.. saya manusia.. (sambil melepas mukena yang di pakainya dan tersenyum tak bersalah).
Ustad dan Jamaah bernafas lega, namun mbah Rohim masih kumat jantungnya. Kemudian mbah Rohim pun di bawa ke rumah sakit terdekat.
***
Int. Masjid, Subuh (05.30 WIB)
Chetta Ali, Ustad.
Setelah sholat Subuh ustad memanggil Ali yang sedari tadi duduk bingung di sudut mesjid. Baginya suasana masjid sangat asing. Karena ia selama ini hanya beberapa kali saja masuk masjid, itu pun karena kebelet pipis dan BAB.
Ustad : (berjalan mendekati Ali sambil menyalaminya). Kamu Gharim baru di masjid ini ya? Maaf ya.. saya pikir kamu datangnya besok siang. Ini kunci masjid dan kamar di belakang. Kamu bisa tinggal di kamar belakang itu (sambil menunjuk kamar di sebelah masjid). Kamu sudah tau kan tugas kamu apa? Selain menjadi gharim disini kamu juga jadi muazinnya. Yaaa... oya, saya seminggu ini akan keluar kota, jadi kamu yang urus disini ya... jangan lupa di jaga kebersihan mesjid juga.. yaa..
Chetta Ali : (bingung).. Eee.. iya ustad tauu.. iyaa iyaa ustad..(sambil mengangguk-anggukan kepala dan masih wajah bingung).
“Duuuh.. apaa-apaan sih ni.. aku kan Cuma numpang tidur aja tadi, kok jadi gini sih ? Gharim apaan lagi??.. hmmmm... Gara-gara di usir papa ne jadi gelandangan gini. Coba aja papa bisa ngertiin aku pengen jadi anak band, gak bakalan gini nih nasib aku.. huuuh..Tapi.. gak apa-apa deh aku disini dapat tempat tinggal gratis lagi..hehe” (bisiknya dalam hati).
Ustad : nama kamu siapa tadi?
Chetta Ali : nama saya Chetta Ali, ustad panggil aja Chetta. (sambil tersenyum)
Ustad : (tersenyum kecil) saya panggil kamu Ali saja ya. Kurang enak didengar kalo Chetta, ntar dikirian saya manggil Setan lagi... hehee...kamu masih kuliah? Semester berapa? Anak bungsu saya juga masih kuliah, namanya Zara.
Chetta Ali : heeh?? Mmm... iya ustad, saya masih kuliah,belum selesai. Sekarang semester 16 jalan 17 ustad.
Ustad : (kaget) MasyaaAllah.. lama bener kuliahnya? Ambil cuti?..
Chetta Ali : heeh? Eeh..iya ustad.. saya sibuk..sibuk manggung..
Ustad : manggung? (bingung)
Chetta Ali : eeeh.. maksud saya sibuk cari uang buat biaya kuliah ustad.. (bohong).
Ustad : owh.. bagus itu biar membantu mengurangi beban orang tua kamu. Tapi kuliahnya jangan dilama-lamin juga.. (tersenyum). Oyaa.. kamu tenang aja di sini kamu akan mendapatkan gaji juga. Jadi bisa membantu uang kuliah kamu.
Chetta Ali : (bergumam dalam hati) “waaaah asyiik banget nih, udah di kasih tempat tinggal gratis di gaji lagi..” (senyum-senyum sendiri).
***
Ext. Kantin Kampus, Siang.
Chetta Ali, Putri (adik Chetta Ali)
Chetta Ali : (sambil memeriksa isi tas ransel yang di bawakan Putri).
Putri : (wajah cemberut) Mas.. mas Ali kok kabur dari rumah sih? Kasian Mama tu.. Mas pulang aja ya.. (sambil membujuk Ali)
Chetta Ali : (terus memeriksa isi tas, latop, dan barang-barang pentingnya) Mas mu ini di usir papa loh bukan kabur dari rumah!
Putri : Papa kan Cuma pengen mas berhenti ngeband dan selesaikan kuliah mas.
Chetta Ali : Papa yang gak ngerti mas. Mas Cuma pengen bebas milih apa yang mas suka put. Papa tu terlalu ngekang tau gak. Ini gak boleh itu gak boleh. (marah,kesal).
Put, Kamu tenang aja mas mu ini udah dapat tempat tinggal gratis kok. Jadi kamu dan mama gak usah kawatir.. okee..! (tersenyum).
Putri : (Bingung) Mas tinggal dimana?
Chetta Ali : (tidak memperdulikan pertanyaan Putri. Menjulurkan tangan meminta sesuatu dengan wajah memelas).
Putri : (putri mengeluarkan dompetnya, tau maksud masnya, mengeluarkan beberapa lembar uang kertas). Mas tinggal dimana, sama siapa?
Chetta Ali : Makasih adek mas yang cantik. (mengambil uang putri lalu pergi tanpa memperdulikan pertanyaan Putri).
Putri : Mas.. Mas tunggu.. aku belum selesai ngomong... nanti klo mama tanya gimana??.. huuuh... (menghela nafas, kesal).
***
Int. Masjid, siang
Jamaah masjid.
(3 orang jamaah masjid yang sudah lanjut usia berkumpul di depan pintu masjid, berusaha membuka pintu masjid yang dikunci)
Jamaah 1 : Ba’a ko pintu masajik bekunci pulo? Dima gharimnyo? (nada kesal,logat minang)
Jamaah 2 : Baaaahhh...gimana ini mau sholat aku, pintunya di kunci... takut kali rupanya sama maling sampai masjid pun di kunci. (logat batak)
Jamaah 3 : iya cok, sekarang maling gak Cuma di gedung-gedung mewah dan bertingkat, tapi udah sampai ke rumah ibadah. (kesal, sambil berjalan pulang)
Di halaman masjid
Jamaah 4,5 : Kok pulang pak? (heran)
Jamaah 1,2,3 : Masjid di kunci.. ! (jawab serentak).
Semua jamaah pulang, tidak jadi sholat di masjid.
***

 Int. Masjid, subuh
Ali, mbah Rohim, Jamaah Batak, Jamaah bisu.
(jamaah batak menggedor-gedor pintu kamar Ali)
Jamaah Batak : Setaaa.. Setaaaa... bangun kau setaaa...!!
Ali : (dengan malas berjalan dan membuka pintu kamar, masih setengah sadar). Berisiik amat sih pak? Ganggu orang tidur aja.. (sedikit kesal)
Jamaah Batak : Baahh.. macam mana pulak kau ini. Kau itu gharim disini. Kau yang mendapat amanah mengurus masjid ini. Bukan malah tidur terus kerjaan kau. Sudah masuk waktu azan subuh ini. Cepat kau azan. (jamaah batak mulai kesal).
Ali berjalan menuju mesjid dan membuka pintu masjid. Mbah rohim dan jamaah bisu datang.
Mbah rohim : (menghela nafas, heran) anak zaman sekarang.. (menggeleng-geleng kepala melihat Ali yang kucel baru bangun tidur). Jamaah bisu berusaha memberitahukan agar Ali mencuci muka dan mengambil wudhu dulu.
Ali baru tersadar kalau dia tidak bisa azan, lafaz azannya saja ia tidak hafal. Kemudian ia mencari alasan untuk mencuci muka dan mengambil wudhu.
Mbah Rohim, jamaah batak, jamaah bisu sudah lama menunggu Ali, namun Ali juga belum muncul untuk azan subuh. Sudah lewat 15 menit dari masuk waktu subuh tapi Ali belum menampkan wajahnya.
(Jamaah bisu menyuruh Jamaah batak saja untuk azan)
Jamaah Batak : Baaah... kau menyuruh aku azan?? Aku tobat aja baru kemarin. Tak bisa aku, nanti jadi lagu batak pulak azannya nanti.. Kau saja lah.. (si jamaah bisu bingung). Kemudian keduanya melirik mbah Rohim.
Mbah Rohim : (melirik kedua jamaah itu) Aku??? Nafas aku yang tinggal setengah-setengah gini disuruh azan? Bukan aku yang manggil orang untuk sholat nanti malah aku di sholatkan. (ucap mbah Rohim dengan nafas tersengal-sengal)
Jamaah menghela nafas, pasrah.
***
Int. Masjid, sore
Ali, Zara
(Ali sedang mengepel masjid, ini pertama kalinya ia melakukan hal itu. Sambil bernyanyi-nyanyi dengan tongkat pelnya. Zara datang memergokinya yang sedang asik bernyanyi)
Zara : (lama terdiam mendengarkan Ali bernyanyi, tersenyum). Ali menoleh dan sadar ada yang sedang memandinginya dan berhenti bernyanyi.
Zara : Kok berhenti nyanyinya? Suara kamu bagus, tapi lebih bagus lagi kalo suaru itu untuk Azan. (tersenyum manis)
Ali : (terdiam, kaku, melihat gadis cantik didepannya,terpesona.
Zara : kok bengong?? (bingung)
Ali : (berjalan menghampiri zara sambil mengulurkan tangan) kenalin Aku Ali gak pake Ando. (tersenyum). Nama panjangnya Chetta Ali. Tapi kamu panggil Ali aja.
Zara : (menungkup kedua tangannya di dada) Zara.. nama aku Zara.
(Ali bingung Zara tidak menjabat tanganya, di sapu dan lap tangannya ke celana, ia berpikir Zara takut tangannya kotor, kemudian mengulangi menjulurkan tangannya, tapi zara masih tetap sama hanya tersenyum manis, Ali menyerah dan hanya tersenyum kaku, bingung)
Zara : Hmmmm... Beberapa hari ini aku gak ada dengar azan dari masjid. Masjidnya sepi banget kayak kuburan. Jamaah banyak juga yang bilang kalo masjidnya kunci terus. Kamu kemana? (Zara mulai introgasi)
Ali : hhmm.. ituu..mmm... (Ali salah tingkah) owh.. itu kemaren aku lagi keluar jadi semua pintunya aku kunci, sekarangkan banyak maling. Jadi aku kunci biar aman. (tersenyum garing).
Zara : (tertawa kecil) Kamu tu lucu banget yaa.. mana ada masjid tu di kunci sampai-sampai jamaahnya gak bisa sholat di masjid.
Ali : (tertawa).. Heeheee.. Iya iyaa?... Maaf deh kalo gitu..
Zara : Oya.. sampai lupa.. ini ada kue. Tadi Umi suruh antar ke sini.
Ali : waaaa... kayaknya enak ne.. makasih ya..
(masing-masing tersenyum)
Sejak saat itu Ali dan Zara menjadi dekat. Zara sering mengantarkan makanan ke masjid untuk Ali. Mereka bercerita tentang banyak hal. Ali merasa sangan nyaman berada didekat Zara. Zara gadis yang cerdas dan cantik. Diam-diam Ali menyukainya. Dan juga sebaliknya. Namun Zara masih belum mengetahui siapa Ali sebenarnya. Pada suatu hari Ali jujur pada Zara, ia menceritakan semua yang terjadi dari awal dia datang ke masjid itu. Zara sangat mengerti keadaan Ali dan membantu Ali menjadi lebih baik.

BELUM ADA IDE
***
Ext. Depan masjid, Malam
Ali, Zara
(Ali dan Zara duduk memandang kosong ke langit cerah. Bintang-bintang bertebaran terasa begitu dekat)
BELUM ADA IDE
Ali : (sambil terus memandang Langit) Zara.. Apa impian kamu?
Zara : (bepikir sejenak) hhmmm... Aku pengen jadi Bidadari surga yang isi hati Al quran, hela nafasnya zikir dan pakaiannya adalah pakaian takwa. (tersenyum manis dan kembali memandang langit)
Ali : (menoleh kearah Zara dan memndang Zara lekat) Zaraa.. aku rasa aku jatuh cinta.
Zara : heh?.. jatuh cinta? Sama..? (terkejut,tersenyum,kegeeran)
Ali : Sama pencipta Bidadari surga... Allah SWT.

BELUM ADA IDE
Welcome