- cerpen cinta pertama
"Cinta mu bagaikan
sianida Cinta"
Nama ku Muhabus Subhani , aku seorang
mahasiswa di salah satu universitas dikota pekanbaru yaitu universitas islam
negeri sultan syarif kasim riau dan sekarang aku memasuki semseter ngeri-negri
sedap di semester 10. Saat
ini aku hampir memasuki usia 24 tahun, dan aku mulai mengenal cinta pada usia
18 tahun.
Cinta? Bagi ku cinta
adalah anugrah yang terindah yang diberikan oleh ilahi. Namun bagai mana cara
nya untuk mu menjalakan cinta itu. Dulu aku sempat berpikir aku tak ingin mengenal
yang nama
nya cinta apa lagi kalau harus
jatuh
cinta, yang jatuh cinta pasti identik dengan pacaran, dan aku ingin pacaran
ketika halal. Aku bukanlah ikhwan yang dikagumi oleh ahwat-ahwat, Yang slalu
berplanninng
untuk menajdi sosok imam dikelurganya. aku pernah bercita-cita menajadi seorang
penulis, dengan judul buku “ Indahnya Pacaran Ketika Engkau Halal Untuk Ku”
namun judul buku itu lenyap karna jatuh
cinta.
Aku mengenal cinta dari
media sosial yaitu facebook, dengan seorang gadis yang bernama
nya Nur Cinta fitria. Saat aku tamat
dibangku putih abu-abu,(SMA) aku merantau, dari satu propinsi kepropinsi
lainnya yang ada dipulau sumatra. cinta bersal dari riau. Dan cinta ia seorang
mahasiswi di universitas islam riau (UIR). saat aku berada di tanah karo,
didesa sebayak, diprovinsi sumatra utara, disitulah aku mengenal nya Nur Cinta
Fitria di media sosial. Aku tak tahu seberapa bulan aku mengenalnya, namun
cinta sudah membuat aku akrap dengannya, hingga kami pun larut dalam percintaan
yang di namakan pacaran. Hilanglah sudah yang ku impikan, niat dari rumah
mejadi penulis novel “ INDAHNYA PACARAN
KETIKA HALAL” dan mencari pengalaman yang bisa memotivasi diri mau pun untuk
orang lain. namun cinta selalu membuat
ku semangat, meski trik matahari yang yang
menerjang seperti menampari pipi ini, namun diri ini tak terasa bila cinta
sudah hadir, aku belum pernah jatuh cinta dia lah cinta pertama dalam hidup
ini, meski aku tak pernah melihat wajah nya degan jelas, hanya sekedar lewat telepon dan media sosial
yang membuat hati saling percaya.
Cinta selalu membuat
aku bersemangat dan berani dalam kehidupan, ku berjalan
tanpa henti di kota Loksmawe yang
terletak diprovinsi Aceh. Dan ingin
melangkah selanjutnya ke sabang, Namun cinta melarang. ia melarang karna ia
ingin bertemu dengan ku, disaat ulang tahun ku. ia menyuruh ku untuk menemuinya
di pekanbaru minngu depan bila ingin serius dengan ku.
karan panas asmara
dengan hati berbunga aku mendengar katanya,
akhirnya aku telah smpai dipekanbaru diwaktu ulangtahun
ku yang ke 19 tahun kami bertemu di MTQ
pekanbaru ia memberi surpers kepada ku, dalam hati berkata bahagianya aku,
karna ini yang pertama kali di dikasi kejutan.hilang lah semua impian ku. yang
ingin mengelilingi indonesia. Karna cinta menyuruh ku untuk dengan nya
dipekanbaru. Akhirnya mencoba untuk masuk di universiras dipekanbaru. Di UIN SUSKA aku diterima
ditahun 2011. Karna cinta aku rela melupakan harapan yang telah dicita-citakan.
Wktu pun berlalu, dan
aku pun telah menjadi mahasiswa di UIN SUSKA, namun sayang janji yang telah
diucapkan kini tingal kenangan,
cita-cita untuk membangun cinta kini hanyut dalam gengaman orang, Aku
ditinggalkan demi orang lain. Aku berjuang untuknya namun dia demi kian untuk
yang ku perjuangkan.
Aku seperti laki-laki yang bodoh, Mungkin
kalian tahu atau pernah merasakan apa
yang kurasakan saat itu, bila orang yang kita cintai kini tak berharap cinta
kita lagi. Galau, sedih, emosi, bahkan ingin rasa nya mati. Ku simpan rasa
benci itu rasa kekesalan itu hingga bertahun tahun. namun cinta ku pada nya tak
bisa hilang sampai saat ini. Sampai aku menerima cinta yang lain mungkin
sebagai pelampiansan cinta yang hilang itu. Aku mencari cinta yang lain bukan
untuk menyakiti hati para wanita. Aku Cuma inggin melupakannya dengan cara ini
aku bisa melupakan. Semua usaha telah kucoba namun hati tetap mencintai Nur
Cinta Firia. Apa lagi mendengarnya akan bertunangan. Dan akhirnya hati ini
seperti bebicara, ia menyuruhkan ku ikhlas dan redho apa yang telah terjadi.
Ku jalan kan hari-hari
dengan kesibukan, dan kebali lagi yang pernah ku cita-citakan ingin
mengelilingi indonesia. Alhmdulillah sampai sekrang aku sudah mengelilingi
pulau sumatra. Meski hati kadang sakit,
namun aku telah mengubar janji padanya. Saat engaku wisuda aku pasti akan
datang, Aku inggin datang kerumahnya,
dan aku inggin jadi sahabatmu karna aku ikhlas menerima semuanya. Bahwa ia
meninggal kan ku dengan alasan yang tepat untuk ku. dan alhmdulillah janji itu
sudah ku bayarkan sampai sekarang. Aku memang laki-laki pembohong namun aku tak
pernah ingkar janji.
Dan sekarang kami bersahabat
meski masih ada cinta dalam hati ini, namun ia selalu menyemanggatkan ku dalam
semua yang ku impikan. Tapi aku tak
ingin mencari cinta baru lagi, ku pasrah kan siapa yang akan menjadi mahligai
impian ku. karna allah sudah mencantumkan dalam al-quan laki-laki yang baik
untuk wanita yang baik. Berharap menjadi laki-laki yang baik untuk akhirzaman,
dan Aku rela jomblo demi wisuda.
Dan sekarang kami bersahabat meski masih ada cinta dalam hati ini, namun ia selalu menyemanggatkan ku dalam semua yang ku impikan. Tapi aku tak ingin mencari cinta baru lagi, ku pasrah kan siapa yang akan menjadi mahligai impian ku. karna allah sudah mencantumkan dalam al-quan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik. Berharap menjadi laki-laki yang baik untuk akhirzaman, dan Aku rela jomblo demi wisuda.
Berita duka
mengahampiri sahabat yang ku cintai, air mata nya tak berhenti dan bibirnya
bergetaran karna kekashi yang
dicintainya telah tiada, aku sedih dan hanya bisa mengucapkan “innalillahiwainalillahirojiun” aku berpikir aku kehilangan cintanya namun aku
masih bisa menjadi sahabatnya melihat wajahnya dan berkomunikasi dengannya.
Tapi dia kehilngan cinta dan kekasihnya namun ia tak kan pernah dipertemukan
lagi. Cobaan yang pernah Allah berikan
pada ku, belum tentu bisa ku terima ketika aku diposisinya.
Apakah aku
nantinya yang akan menganti posisi nya
kekasihnya. andaikan ada celah sedikit untukku insya Allah aku akan melamarnya
meski dalam posisi setatus mahasiswa. Berani mencintai berani untuk menikahi.
barulah terlintas dipikiran ku, cintanya bagaikan sianida di hati ini. Hingga
tak satu pun yang bisa menyuburkan cinta dihati kecuali dengan cinta nya. Banyak
hikmah dalam cinta terutama dalam kehidupan yang ku jalani, aku bangga menajdi mahasiswa uin suska
sedikit banyak nya aku tahu agama dan setidaknya aku sudah mampu melaksankan kewajiban
atas izin Allah lewat dari nya Nur cinta Fitria.
sianida adalah racun yang kita kenal dalam kasus kopi kemaren. namun bila di simpulkancinta mu bagaikan sianida cinta yaitu. hati yang telah hancur tak bisa mencintai yang lain kembali.
namun racun itu tidak ada mudorat dalam kehidupan yang ku alami. banyak hikmah bila kita jalan kan dengan redho dan penuh iklas :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar